Anda ingin meningkatkan minat baca anak Anda. Satu kebiasaan yang akan sangat berguna, tapi untuk sekedar membuat anak Anda mau membaca saja sudah sangat sukar. Sesungguhnya membaca bukan sekedar berhubungan dengan kata-kata, tapi merupakan suatu bentuk bahasa. Suatu bentuk kebudayaan. Dalam hal ini kuncinya ada pada lingkungan, dimana bahasa visual (desain) yang dikolaborasikan dengan lingkungan sekitar yang memotivasi anak untuk akrab dengan budaya membaca.
Tapi bagaimana mendesain lingkungan atau setidaknya ruangan seperti itu? Dalam artikel ini ayojualrumah.com ingin membagikan ide-ide yang nantinya bisa Anda gunakan untuk menata atau membuat ruangan yang cukup kondusif untuk kegiatan membaca. Maka kami rangkum inpirasi visual delapan atmosfer penambah minat baca anak Anda sebagai berikut:
Membuat buku sebagai bagian integral dari desain, terutama di area seperti ruang tamu ini, yaitu dengan menjadikan buku dan bahan bacaan sebagai benda yang tidak asing. Menjadikannya bagian keseharian anak-anak, dan keluarga Anda pada umumnya.
Menempatkan rak buku di kamar anak akan menjalin kedekatan mereka dengan bacaan, dan memberikan privasi atas ruang pengetahuan mereka sendiri. Contoh penerapannya bisa dengan ketika mengantar mereka tidur malam dan mengatakan bahwa mereka dapat memilih sendiri buku untuk dibaca di tempat tidurnya.
Ruang baca sederhana ini juga bisa menjadi alternatif, dengan menyisakan rak bawah untuk buku-buku anak agar mudah dijangkau. Sisi serbaguna dari ruangan ini: lantai kayu yang bersahabat dapat digunakan untuk mewarnai atau membaca, sementara Anda tenang menemaninya di sofa atau meja belajar.
Haruskah Anda jauhkan buku dari area dapur? Dengan anak-anak yang beranjak remaja dengan keingintahuan yang tinggi, ada baiknya Anda selipkan beberapa variasi bacaan pada sisi kabinet dapur sesuai minat mereka. Baseball, sepak bola, fashion, atau pengetahuan umum lainnya. Anda akan terkejut melihat seberapa sering mereka akan membaca sambil menunggu Anda memasak.
Pada ide ruangan ini kata kuncinya adalah frekuensi. Semakin Anda mengekspos anak-anak Anda kepada bacaan, semakin sering mereka membaca, berarti semakin baik pula keterampilan sastra mereka. Tumpukan buku di bawah meja ini berperan sebagai kekacauan yang terorganisir, yang menggoda seseorang untuk mengambil salah satu dan lantas membacanya.
Anak-anak akan enggan membaca jika buku-buku tersebut terlalu tertata rapi atau sulit dijangkau. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak lebih tertarik membaca bila mereka dapat melihat sampul depan sebuah buku. Dengan desai rak buku ini, siapa saja yang memasuki ruangan akan merasa sangat bebas untuk mengambil dan melihat-lihat.
Rak buku yang membentang sepanjang lorong utama akan membantu anak-anak lebih sering melihat buku dalam kesehariannya. Dengan demikian lalu-lintas penghuni maupun buku-buku yang dibaca sambil lalu akan menumbuhkan etos baca yang sehat di sekitar lingkungan rumah Anda.
Jangan terlalu fokus bahwa ruang baca harus selalu berada di dalam rumah. Anda bisa memulai budaya baru dengan menempatkan majalah dan buku di luar ruangan (apalagi ditemani minuman dingin dan makanan kecil), dengan demikian anak remaja Anda yang mulai apresiatif terhadap sinar matahari dan udara luar ruangan akan tetap mendapatkan asupan bacaan.
Contoh-contoh diatas hanyalah sebagian kecil dari yang bisa kami rangkum untuk Anda, inspirasi yang lebih melimpah ada pada kreativitas Anda masing-masing, tentunya tetap dengan motivasi untuk menghidupkan budaya membaca di lingkungan keluarga Anda. Demikian ulasan singkat mengenai desain ruang baca, semoga bermanfaat bagi Anda semua dan terima kasih sudah membaca artikel kami.